Kebahagiaan sejati tak terbatas ruang dan waktu

"Dimana Wa ? Kita ke Pak Deden ngasihin fotokopian prososal", begitu ajakan temannya si Uwa melalui sms. "Di rumah. ayo, sekalian ke Pak Sandi", balas Si Uwa demikian.
Si Uwa pun pergi nyamper temennya itu, Kemed nama panggilannya, nama aslinya mah gak jauh beda Andry, kalo pake logat inggris dibaca Endray. Kebiasaan anak muda manggil nama-nama temennya suka pake nama samaran/panggilan yang pasti memiliki sejarah kenapa bisa dipanggil demikian.
Awalnya nama Kemed ketika mondok di salah satu Pondok Pesantren ternama di daerah Tasikmalaya dikarenakan dia mirip alumnus Pondok tersebut. Nah disitu lah nama Kemed mulai dikenal, sampe temen-temen di tempat tinggal asalnya tahu nama panggilannya.
Begitupun dengan Si Uwa, bukan berarti dia udah tua atau kakak dari ortu Si Kemed tp memang panggilan di sekitar temen-temennya manggil demikian. Awalnya panggilan tersebut dari Sekolah Menengah Atas Si Uwa, karena kebiasaan Si Uwa suka ngeluarin kata-kata "BOA" maka jadi temen2 sekolahnya manggil "Wa" ngambil kata akhirnya aja. Temen-temen di kampung si Uwa tahu kalo panggilan disekolahnya di panggil "Wa". Sangat jauh dengan nama aslinya, feri. Kadang ada sebagian temennya yang manggil "fey", ada juga yang manggil "iveh" kadang kalo orang yang sedang gila suka manggilnya "rooney".. hehehe.. karena wajahnya sedikit mirip pemain sepakbola mencester yunaitid (kalo tulisan yang benernya mah Manchester United).

"setelah difotokopi kita langsung serahin aja ke Pak Sandi" Si Uwa membuka pembicaraan setelah sampe di rumahnya si kemed.
"ayo" jawab si kemed.
"Wa Kamu tahu rumahnya Pak Sandi ?" tanya Si Kemed.
"gak tahu" Si Uwa menjawab sambil tertawa.
"yee... terus gimana ?" tanya lagi Si Kemed.
"gampang, telpon aja" Jawab si Uwa, karena kebetulan kontak ponsel orang yang ditujunya ada karena mereka temen sewaktu kuliah.
Si Uwa mulai bingung mau tanya kemana rumahnya Pak Sandi temennya itu, setelah dia telpon gak diangkat-angkat. Teringatlah Si Uwa, ke temen kuliahnya yang lain. Si Uwa termasuk orang yang gak pernah ganti nomer sehingga nomor kontak temen-temennya kuliahnya masih ada, meskipun sudah hampir 4 tahun tak pernah ada kontak lagi sama temen-temen kuliahnya.
Singkat cerita, setelah Si Uwa tahu letak rumah Pak Sandi dari temen kuliahnya yang lain. Maka pergilah mereka berdua menuju rumahnya.
"Assalamu'alaikum,,, Pak Sandinya ada ?" Sapa si Uwa ketika bertemu dengan seorang ibu yang membuka pintu rumahnya.
"ada, tapi sebentar mau dipanggil dulu di masjid" jawab si Ibu sambil bergegas pergi ke Masjid depan rumahnya. Tak lama kemudian orang yang dituju datang dan mempersilahkan tamunya masuk ke rumahnya.
Beberapa menit kemudian mereka berdua terlihat keluar dari rumah dan terlihat pamitan pulang pada yang punya rumah.
"Kita buka disini aja, makan batagor di tempat biasa" Si Kemed ngajak Si Uwa buka puasa. Karena pada waktu itu sudah waktunya buka puasa romadhon. Akhirnya mereka makan batagor di tempat biasa mereka nongkrong. Sedang menikmati hidangan batagor, terlihat dua sosok perempuan cantik, rambutnya pirang, pake pakaian pungky sambil tertawa-tawa menghampiri temen cowoknya yang sedang duduk di dekat Si Kemed dan Si Uwa. Dua perempuan tersebut ikut duduk dan masih tetap tertawa-tawa, dan merekapun mulai membakar batang rokoknya setelah minta dari temen cowonya tersebut.
"Dasar Manusia, dia melakukan seperti itu hanya untuk mencari kebahagiaan" ujar si Uwa tersenyum sambil melirik ke Si Kemed.
"Sekarang dia bisa tertawa-tawa, kalo dah pulang ke rumahnya yakin dia tuh sebenarnya pusing (gak bisa tertawa), gak bebas". Si Kemed menambah kata-kata Si Uwa.
Akhirnya merekapun pulang setelah menikmati hidangan batagor dan memperhatikan tingkang laku dua perempuan tadi.

Kebahagiaan sejati bukanlah karena banyaknya harta sehingga bisa memiliki yang apa yang dia mau atau karena diam di tempat-tempat yang indah, atau tempat hiburan lainnya, atau oleh faktor dunia yang lain.
Tapi, Kebahagiaan sejati itu karena hati senantiasa bersama-NYA.
Kebahagiaan ini tak pernah terpengaruh oleh banyak atau kurangnya harta dunia, tak terpengaruh oleh  waktu, tak terpengaruh oleh tempat baik ditempat indah maupun tidak, tak terpengaruh oleh yang lain selain-NYA. Kebahagiaan ini tak terbatas oleh ruang dan waktu.

No comments: