Dunia itu bersifat sementara

Dunia sifatnya fana
Dunia hanya bersifat sementara
Suatu ketika seorang anak minta mainan kepada ayahnya. "Yah, beliin dede mainan kaya ginian", pinta seorang anak sambil memperlihatkan sebuah gambar mainan. "Ya nanti dibeliin", Jawab Si Ayah kepada Anak kesayangannya itu. Esoknya Si Ayah membelikan mainan yang dimintai anaknya kemaren.
Si Anak merasa gembira karena Si Ayah menepati janjinya.
Setelah mainan yang dibelikan Ayahnya itu dipakai dan digunakan sebagaimana mestinya, dan rusaklah mainannya itu. Kemudian Si Anak melaporkan bahwa mainannya telah rusak dan pengen diganti dengan mainan yang baru dan berbeda dengan mainan yang kemaren dibeliin Ayahnya itu.
Karena Si Ayah sayang banget terhadap Anaknya tersebut, dibelikanlah mainan baru yang berbeda yang sesuai dengan permintaan anak.
Tidak lama setelah mainan yang kedua dibelikan Ayahnya, Si Anak meminta lagi mainan yang lain dengan alasan Si Anak sudah bosan dengan mainan yang kedua tersebut. Dan seterusnya meminta ganti lagi ganti lagi, sampai permintaannya pun tak terhitung. Hingga akhirnya Si Anak merasa heran dan bingung dengan permintaannya sendiri sebab apa-apa yang diberikan oleh Ayahnya ujung-ujungnya selalu merasa bosan atau rusak.
Si Anak mulai berfikir dan bertanyalah kepada Si Ayah. "Yah, kenapa ya setiap mainan yang dibeli Ayah ujung2nya kalo ga rusak pasti merasa bosan ?".
Si Ayah tersenyum mendengar pertanyaan anaknya tersebut. "Itulah namanya mainan Nak, Awalnya kamu akan merasa bahagia ketika mendapatkan apa yang kamu inginkan. Lama-lama kamu akan merasa bosan dengan sesuatu tersebut, atau rusak sesuatu yang kamu dapatkan itu. Karena Sifatnya Dunia tidak ada yang Kekal, semua bersifat fana/rusak dalam arti bersifat sementara".
"Lalu, Kenapa dunia bersifat sementara atau rusak ?" tanya Si Anak.
"Alloh Kasih Sayang terhadap hamba-NYA, DIA tidak ingin hamba-NYA terpesona/terperdaya oleh Keindahan Dunia. Maka DIA jadikan semua Makhluk bersifat Fana/rusak".
"Tujuannya apa dunia diciptakan fana Yah ?", Tanya lagi Si Anak penasaran maksud perkatan Ayahnya.
"Tiada lain tujuan Dunia/Makhluk diciptakan bersifat fana/sementara supaya kita sebagai hamba-NYA kembali pada-NYA. Menyadari bahwa tidak ada sesuatupun yang kekal di dunia ini selain ke-Mahakekalan Dzat-NYA. Untuk itu, kamu jangan terpesona atau bahkan tertipu oleh keindahan dunia sehingga kamu lupa kepada-NYA".
Si Anak terdiam dan mulai mengerti akan rasa keheranan oleh mainan yang dibelikan Ayahnya selalu ujung-ujungnya rusak atau merasa bosan.

No comments: