Perjalanan

Seperti biasa, tadi pagi aku mengawali aktifitasku dengan membereskan dan merapikan ruangan kantor bekas aktifitas malam yang belum sempat aku rapikan. maklum kantor saya tiap malam selalu di datangi Partner-Partner kerja yang datang. Meskipun hanya sekedar ngopi, tapi kebanyakan dari mereka datang untuk sharing mengenai SIKON dilapangan, ada juga yang datang membeli ataupun membayar product yang telah dibawa sebelumnya.Kebetulan kantor saya adalah Agen Resmi dan terbesar di wilayah Jawa Barat dari Perusahaan Kopi Herbal yang berpusat di Jogja. Partner-Partner kerja kantor saya tidak hanya mengembangkan di wilayah Jawa Barat tapi juga banyak yang mulai mengembangkan di luar pulau jawa, bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Secara otomatis aktifitas hari-hari saya dilalui dengan kesibukan sampai larut malam tiap harinya. Ditambah tugas saya merangkap dua jabatan, menginput data dan sebagai cleaning servis. :)
Maklumlah karyawan yang kerja dikantor cuma 2 orang, namun yang satu sebagai Konsultan Partner Kantor juga sebagai Konsultan Keluhan Konsumen.
Kehidupan Ruhani pun agak terhambat oleh kesibukan tersebut, ya... wajarlah namanya juga MUSAFIR SEJATI, yang masih mencari kestabilan SIGNAL Ketuhanan.
Meskipun hari-hariku dipenuhi dengan kesibukkan, Alhamdulillah saya masih sempat tuk melanjutkan Perjalanan Ruhani di sela-sela waktu luang aktifitas lahiriahku dibarengi dengan terus berusaha menjalani keduanya dan berdo'a. Meskipun terkadang perjalanan Ruhaniku terhambat oleh aktifitas lahiriahku dan putus nyambung..
Terkadang dalam benakku terselip fikiran untuk tidak menjalani aktifitas lahiriah, namun melihat kembali pada perintah-Nya yang memerintahkan makhluknya utnuk tidak melupakan kehidupan dunia.

Sebagaimana Firman-Nya : "Dan carilah olehmu, apa yang telah datang kepadamu dari Alloh swt 'Kota Akhirat dan janganlah lupa pada nasibmu di dunia"..
Aku pun tersadar dengan ayat tersebut, bahwa kita sekarang ini hidup di alam dhohir yang mana kita punya jasad/dhohir yang harus dirawat..
Sedangkan urusan dhohir harus dengan dhohir kembali, tidak bisa urusan dhohir dikendali oleh bathin begitupun sebaliknya.
"Hubungan dhohir dengan dhohir, hubungan bathin dengan bathin" begitulah perkataan guruku yang menyadarkanku....

No comments: