Hilangkan keakuanmu, Manusia hakikatnya ibaratkan bayang-bayang

manusia hakikatnya bayang-bayang
Manusia terkadang lupa akan hakikat dirinya.
Hakikat diri manusia adalah tidak ada, tidak memiliki daya dan kekuatan sama seperti halnya dengan bayang-bayang, ada tapi hakikatnya tidak ada.
Jangankan kemampuan/kekuatan untuk menghindari perbuatan buruk, kemampuan/kekuatan melakukan perbuatan baikpun manusia hakikatnya atas dasar Qudrot dan Irodat-NYA.
Manusia hanyalah sebagai alat-NYA untuk menyampaikan keaguangan-NYA, Kemulyaan-NYA, Kegagahan-NYA dan Kesempurnaan-NYA.
Sungguh angkuhnya manusia yang memiliki rasa kekuatan dan kemampuan atas perbuatan yang ia lakukan.
Bahkan untuk saat ini kebanyakan manusia seperti itu, merasa segala perbuatan yang ia lakukan atas dasar kemampuan dan kekuatannya. Dia melupakan pada hakikat dirinya, melupakan bahwa yang ia miliki baik dari dalam dirinya maupun diluar dirinya adalah atas Ijin-NYA, atas dasar Qudrot dan Irodat-NYA.

Wahai Jiwa-jiwa yang sedang diliputi rasa Keangkuhan dan Keakuan
Kembalilah pada-NYA, kembalikan Keangkuhan dan Keakuanmu pada-NYA.
Sejatinya dirimu tidak ada, tidak memiliki Kekuatan dan Kemampuan.
Gali kembali Nur-NYA yang sudah tertanam dalam dirimu dan peliharalah.
Bersihkan Nur-NYA dari kotoran-kotoran yang dapat menyebabkan redup Cahaya-NYA.
Biarkan DIA menyinari dirimu, agar dirimu senantiasa berada dalam Kesadaran dan Kewaspadaan.

No comments: